Ragam Desain "Coworking Space", Senyaman di Rumah

Era digital saat ini menawarkan kemudahan dalam berbagai urusan, termasuk dalam hal pekerjaan. Jika dahulu setiap orang harus datang ke kantor untuk bekerja, sekarang sudah banyak pekerjaan yang mengizinkan karyawannya untuk bekerja di mana saja. Semua komunikasi mengenai pekerjaan juga bisa dilakukan dengan mudah via aplikasi pesan instan atau email. Hal inilah yang kemudian menjadi pemicu jumlah pekerja freelance di berbagai belahan dunia terus mengalami peningkatan. Budaya bekerja modern ini membuat kebutuhan akan ruang bekerja semakin meningkat. Tak hanya kenyamanan, para pekerja juga mencari ruangan dengan desain yang menarik untuk memicu kreativitas serta jaringan wifi yang memadai. Fasilitas ini kemudian diwujudkan dalam konsep coworking space.

Cloud Room merupakan karya atau produk kolaborasi bersama dari Graham Baba Architects dan Brian Paquette Interiors yang berbasis di Kota Seattle, Washington, Amerika Serikat. Keduanya berniat menciptakan suatu desain coworking space atau ruang kerja bersama yang unik dan baru. Meskipun tempat ini adalah kantor untuk orang-orang bekerja, Cloud Room tidak akan terasa membosankan atau terkesan kaku seperti ruang kerja gaya lama.

Coworking space ini terletak di lantai 6 sebuah gedung bernama Chophouse Row. Memiliki total luas lebih dari 5.000 kaki atau sekitar 1524 meter. Cloud Room memiliki area kerja yang luas dan diisi dengan sederetan meja dan kursi, lounge, ruang konferensi dengan kaca, dan ruang telepon. Kantor ini mengusung konsep tempat kerja yang menyenangkan dan dilengkapi dengan semua jenis ruang untuk beragam urusan pekerjaan. Tersedia pula area bersantai seperti lounge dengan sofa dan kursi, area bar, serta teras. Walaupun ada banyak ruang yang tersedia untuk bekerja secara mandiri, tetapi Cloud Room juga didesain memudahkan para pekerja terhubung dengan orang lain saat membutuhkan kerja tim atau kolaborasi.

Cloud Room juga dilengkapi dengan rak buku berisi berbagai koleksi buku. Rak buku tinggi ini juga dilengkapi dengan kehadiran sofa empuk yang menyuguhkan kenyamanan seperti sedang berada di perpustakaan pribadi. Apabila pengguna sedang bosan dengan pekerjaannya, mereka juga bisa berkeliling melihat-lihat buku untuk mencari ide.

Ciri paling khas dari desain industrial adalah tampilan material ekspos seperti bata, beton, kayu, atau lantai semen. Material ekspos ini kerap menjadi focal point yang menjadi daya tarik utama dari ruangan. Material ini pun tak hanya digunakan pada bangunan, tetapi juga pada furnitur.